Keberhasilan Diplomasi dalam Hubungan Kerjasama Bilateral Indonesia dan Jepang

Selasa, 01 Juni 2010 09.04 By diplomasi senin 1245

ANINDITA WIRANTI - 209000102

I. Pendahuluan

Indonesia memiliki catatan tertentu pada setiap kerjasamanya dengan melibatkan negara lain baik bilateral, multilateral hingga universal. Tidak terkecuali dengan hubungan Indonesia dan Jepang yang sudah cukup lama menjalin kerjasama di berbagai bidang.
Walaupun sempat menjadi negara jajahan Jepang, seiring berjalannya waktu Indonesia dan Jepang menemukan titik damai dan menjalin kerjasama bilateral demi menjaga hubungan diplomatik yang baik. Indonesia membutuhkan Jepang dan sebaliknya Jepang pun membutuhkan Indonesia. Kerjasama Indonesia dan Jepang hingga saat ini telah berjalan kurang lebih selama 52 tahun sejak tahun 1958. Berbagai sektor kerjasama telah dijalankan oleh Indonesia dan Jepang baik di bidang ekonomi, pendidikan, perdagangan bahkan kultural budaya.
Jepang hingga saat ini merupakan negara di kawasan Asia yang berkembang dengan cepat menjadi salah satu macan Asia seperti China. Fakta bahwa Jepang memiliki manajemen keuangan yang baik sangat memberikan peluang untung membantu Indonesia dalam pembangunannya.
Diplomasi Indonesia terhadap Jepang adalah salah satu contoh keberhasilan diplomasi yang dilakukan oleh Indonesia. Kerjasama yang telah dibina oleh Jepang sejak dahulu merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk mendapatkan national interestnya. Dengan adanya kerjasama dengan negara maju seperti Jepang tentu dapat menguntungkan bagi negara berkembang seperti Indonesia. Demikian pula ber;aku sebaliknya, Jepang juga membutuhkan kerjasama dengan Indonesia untuk mencapai kepentingan negaranya.
Diplomasi menjadi penting bagi seluruh Negara dewasa ini. Setiap negara bernegosiasi dengan negara-negara lainnya untuk sama-sama mencapai kepentingan nasionalnya masing-masing. Ini pula yang dilakukan Indonesia dengan Jepang berdiplomasi untuk saling bekerja sama di berbagai sektor untuk memenuhi kepentingan masing-masing dan menjaga hubungan baik antar negara.

II. Kerangka Pemikiran
Dasar pemikiran yang digunakan dalam masalah kerjasama yang melibatkan Indonesia dengan Jepang adalah penerapan first track diplomacy yang merupakan proses resmi negosiasi yang dilakukan pemerintah yakni pemerintah Jepang dan Indonesia. Proses ini sudah terjadi cukup lama dengan itikad baik kedua belah pihak negara untuk saling bekerja sama membina hubungan baik antar negara serta memenuhi kepentingan nasionalnya. Hubungan pemerintah dengan pemerintah akan lebih memudahkan proses kerjasama, meskipun nantinya pemerintah kenegaraan bukan satu-satunya media untuk dapat menjalankan kerjasama melalui negosiasi.
Berikutnya adalah konsep mengenai interdepedensi yang kemudian akan dikaitkan ke dalam topik yang diangkat. Konsep ini menjelaskan bahwa negara bukan satu-satunya aktor independen secara keseluruhan, malah negara saling bergantung satu sama lain. Negara mana saja tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan negara lain. Setiap negara akan membutuhkan bantuan dari negara lain baik dari sumberdaya atau barang produksi yang dihasilkan oleh negara lain.
Ketergantungan antara negara satu dengan lainnya tidak hanya terfokus dalam satu sektor saja, banyak sektor yang memanfaatkan konsep ini untuk kerjasama seperti di bidang ekonomi, politik, maupun sosial. Maka hal ini pula lah yang menyebabkan adanya kerjasama Indonesia dan Jepang yakni adanya hubungan saling ketergantungan di mana Indonesia membutuhkan Jepang dan Jepang membutuhkan Indonesia.

2.1. Rumusan Masalah
1. Kerjasama apa sajakah yang telah berhasil dilakukan Indonesia dengan Jepang sebagai bentuk keberhasilan diplomasi?
2. Dampak apa sajakah yang ditimbulkan oleh adanya kerjasama ini?

III. Pembahasan

3.1 Bentuk-bentuk Kerjasama yang Telah Dilakukan oleh Indonesia dan Jepang
3.1.1 Bidang Ekonomi
Banyak sektor kerjasama yang telah dilakukan oleh Jepang dan Indonesia. Yang paling utama adalah bentuk bantuan ekonomi yang diberikan Jepang kepada Indonesia. Jepang banyak memberikan bantuan kepada negara-negara berkembang salah satunya Indonesia. Jepang membentuk suatu program yang bernama Official Development Assistance (ODA), yang bergerak di bidang bantuan pembangunan ekonomi negara berkembang hingga bantuan untuk bantuan bencana alam.
Bantuan yang diberikan oleh Jepang melalui ODA tercatat dimulai pada tahun 1954, dalam bentuk adanya pelatihan yang diberikan ke dalam 3 bidang yakni dalam masalah kesehatan, pertanian dan bahkan transportasi. Yang sejak saat itu Indonesia mendapat perhatian khusus dari pemerintaha Jepang. ODA memiliki beberapa kategori bantuan yakni, pinjaman yen, bantuan dana hibah dan kerjasama teknik. ODA juga berpartisipasi dalam serangkaian bantuan bencana alam yang di alami Indonesia seperti perbaikan struktur dan infrastruktur pasca tsunami di Aceh tahun 2004 lalu.
Perdagangan, merupakan salah satu unit ekonomi yang tidak dapat dilepaskan dari kerjasama Indonesia dengan Jepang. Fokus dari perdagangan itu sendiri adalah masalah ekspor impor antara Indonesia dan Jepang. Jepang banyak mengimpor dari Indonesia, kebanyakan komoditi yang diimpor oleh Jepang dari Indonesia adalah komoditi atau barang-barang hasil sumber daya alam seperti tanaman holtikultura, hasil-hasil tambang, minyak, gas dan lainnya. Sedangkan ekspor Jepang atau impor Indonesia dari Jepang kebanyakan adalah komoditi untuk keperluan atau bidang industri seperti impor otomotif, barang elektronik, mesin-mesin dan banyak lagi.
Investasi, yang juga termasuk dalam kerjasama perekonomian Indonesia dengan Jepang. Hubungan investasi Indonesia dengan Jepang sempat naik turun karena krisis yang dialami Indonesia. Tetapi mulai berangsur baik hingga sekarang. Jepang merupakan salah satu Negara yang mempunyai investasi terbesar di Indonesia dengan mendirikan dan mengoprasikan perusahaan-perusahaan milik Jepang di Indonesia., yang mana banyak tenaga kerja Indonesia dipekerjakan. Oleh karena itu Jepang adalah termasuk salah satu negara yang mensuplai lapangan kerja di Indonesia.

3.1.2 Bidang Sosial
Kerjasama tidak terhenti dalam bidang ekonomi saja. Kerjasama lain yang telah berhasil dilakukan sebagai keberhasilan diplomasi adalah kerjasama dalam bidang sosial. Hal yang paling menonjol dalam kerjasama di bidang ini adalah pendidikan dan budaya. Semakin berkembangnya tingkat pendidikan yang tinggi dan juga tingkat kebutuhannya maka pendidikan merupakan salah satu cara kerjasama yang baik untuk terus mempertahankan hubungan yang baik pula dari Indonesia dan Jepang.
Jepang hingga saat ini merupakan salah satu tujuan para pelajar Indonesia menempuh jenjang pendidikan. Namun tidak sedikit pula pelajar Jepang yang tertarik untuk belajar ke Indonesia. Upaya-upaya kerjasama dalam pendidikan ini salah satunya dipicu oleh tingkat penerimaan dan pengaplikasian pendidikan yang masih rendah di Indonesia. Adanya kepentingan untuk mulai menjalin kerjasama dengan negara-negara yang maju dalam ilmu pengetahuan salah satunya Jepang. Kontribusi Jepang ke Indonesia telah cukup banyak dilakukan, bahkan untuk perbaikan dan pembangunan struktur maupun infrastruktur yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Jepang dibantu dengan organisasi internasional lain berkontribusi untuk membangung beberapa sekolah di wilayah Indonesia. Hal ini dikarenakan Jepang ingin membantu kualitas pendidikan yang ada di Indonesia nantinya agar tidak masuk ke dalam level yang minimum.
Program pertukaran pelajar antara Indonesia dan Jepang juga cukup diminati. Banyak sekolah-sekolah yang mengirimkan wakilnya untuk mengikuti studi singkat di Jepang dan mempelajari beraneka ragam kebudayaan dan hal lain yang berada di Jepang. Sebaliknya, tidak sedikit pula pelajar Jepang yang mengikuti studi di Indonesia yang sebagian besar tertarik terhadap beragam kebudayaan di Indonesia. Tenaga pengajar dari Jepang pun sering kita jumpai di berbagai sekolah hingga perguruan tinggi di Indonesia. Inilah salah satu kebanggan Indonesia yang memiliki keindahan budaya yang disegani dan diseanangi oleh masyarakat asing mancanegara khususnya Jepang.
Berbicara mengenai kebudayaan yang beragam maka salah satu hal lain yang ikut menjadi sorotan kerjasama antara Indonesia dan Jepang adalah dari sektor budaya. Kesepakatan diplomasi tidak selalu harus dilakukan secara formal melalui forum pertemuan. Kebudayaan menjadi salah satu jembatan untuk mencapai keberhasilan diplomasi. Melalui kebudayaan, Indonesia menjadikannya suatu cara untuk memperkenalkan budaya Indonesia dan juga untuk menjaga citra baik Indonesia dalam hubungan antar Negara dan juga untuk memperoleh kepentingan nasional atau national interest dari Indonesia.
Jepang sangat menyukai budaya Indonesia, masyarakat Jepang banyak bertandang ke Indonesia dari untuk hanya sekedar menikmati keanekaragaman budaya Indonesia sampai untuk tinggal menetap di Indonesia. Indonesia telah sering memperkenalkan berbagai kesenian dan ciri khasnya ke dunia luar tidak terkecuali Jepang. Berbagai festival tari yang di adakan di Jepang turut serta membawa penari Indonesia untuk unjuk kebolehan di negeri sakura. Hal-hal seperti ini merupakan salah satu modal utama Indonesia untuk berdiplomasi, untuk mendapatkan dan mencapai kepentingan nasional tanpa menggunakan hard-power.
Indonesia dengan berbagai kebudayaan tradisionalnya yang memikat, namun muncul pertanyaan bagaimana dengan kebudayaan Jepang sendiri. Dewasa ini masyarakat Indonesia banyak yang telah mempelajari berbagai macam pula kebudayaan Jepang. Seperti masuknya bahasa Jepang sebagai salah satu program belajar di beberapa sekolah di wilayah Indonesia, seni melipat kertas atau origami yang telah dikenal sejak kecil dan bahkan menjamurnya seni berpakaian harajuku yang sangat terkenal di Jepang. Dan tanpa sadar bahwa tidak sedikit masyarakat Indonesia yang mengadopsi berbagai kesenian negeri sakura tersebut. Pertukaran budaya yang terjadi antara Indonesia dan Jepang dapat membuktikan bahwa kerjasama antar negara dapat dicapai dengan keberhasilan diplomasi budaya.

3.1.3 Bidang Politik
Setelah melihat keberhasilan di bidang sosial dan juga ekonomi, hal yang tidak kalah penting adalah dari segi politik. Apa saja kira-kira retribusi politik yang diberikan oleh Jepang kepada Indonesia dan begitu pula sebaliknya. Jepang memiliki kekuatan politik saat ini di dunia pada umumnya dan di Asia khususnya. Sebenarnya perisai ekonomi yang dimiliki Jepang merupakan salah satu senjata politiknya, termasuk kepada Indonesia. Masalah ini dipicu oleh ketergantungan Indonesia dan bantuan Jepang yang sangat mendominasi terutama dalam bantuan ekonomi. Indonesia berada dalam posisi cukup sulit. Indonesia memerlukan bantuan dari Jepang untuk perbaikan stabilitas ekonominya namun di lain sisi Jepang menjadikan Indonesia sebagai alat untuk meraup keuntungan semaksimal mungkin demi kesejahteraan negaranya.
Politik erat kaitannya dengan ekonomi. Perekonomian yang stabil di suatu negara akan berpengaruh pula pada kestabilan politiknya. Politik ekonomi yang dilakukan Jepang terhadap Indonesia berlandaskan dari budaya politik survival Jepang.
Meski terlihat ironis Indonesia tidak selalu negatif dalam penerapan politiknya. Memang dalam kerjasamanya dengan Jepang, Indonesia terlihat tidak maksimal dalam penerapan politiknya, tetapi tidak seratus persen hal itu benar karena Jepang juga memuji politik luar negeri yang dilakukan Indonesia terhadap Jepang, karena sesungguhnya akan menguntungkan Indonesia juga terutama dalam sektor perdagangan.
Beberapa tahun yang lalu Indonesia dan Jepang sering mengadakan pertemuan sesama anggota parlemen dari masing-masing negara. Kedua belah pihak sama-sama melakukan studi banding untuk mempelajari situasi dan menganalisa bagaimana sebuah sistem pemerintahan berjalan di tiap-tiap negara. Perlombaan atau persaingan di dunia politik tidak pernah akan habis. Tiap-tiap negara pasti mempunyai strategi politik masing-masing untuk memenuhi kepentingan di dalam negara itu sendiri, termasuk Indonesia dan Jepang yang tetap menjaga hubungan baik berpolitik meski ada beberapa hal yang tidak sepaham atau berjalan dengan baik.

3.2 Dampak Kerjasama Diplomatik Indonesia Jepang

3.2.1 Dampak Positif
Setiap kerjasama yang dilakukan, baik kerjasama yang terhitung kecil maupun kerjasama yang besar sekalipun pasti memiliki dampak yang dapat dirasakan. Sama halnya dengan kerjasama Indonesia dengan Jepang yang tentu saja menimbulkan beberapa dampak. Umumnya kerjasama dimaksudkan adalah untuk memperoleh keuntungan di kedua belah pihak atau lebih. Dengan dijalinnya kerjasama maka diharapkan pencapaian keuntungan pun akan semakin mudah di dapat. Indonesia bekerjasama dengan Jepang maka akan ada beberapa dampak yang ditimbulkan.
Keuntungan yang dapat diperoleh dari Indonesia dari kerjasamanya dengan Jepang adalah pemanfaatan teknologi negara ini yang sudah maju. Indonesia dibantu dengan penerapan teknologi untuk mempercepat laju pembangunan. Jepang membantu Indonesia bangkit dari krisis dan perlahan menuju perbaikan stabilitas ekonomi Indonesia.
Berkurangnya penggangguran merupakan salah satu keuntungan pula, karena dengan banyaknya perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia akan semakin banyaknya lapangan pekerjaan yang diberikan. Seperti perusahaan otomotif Jepang yang membutuhkan tenaga engineering orang Indonesia.
Meluasnya akses internasional bagi Indonesia, dengan adanya kerjasama ini maka akses internasional bagi Indonesia di segala bidang akan semakin mudah, baik dalam segi ekonomi-perdagangan, perluasan budaya, ilmu pengetahuan dan berbagai sektor lain. Bantuan yang diberikan Jepang oleh Indonesia diberbagai sektor tersebut diharapkan mampu dan harus dapat membantu pembangunan Indonesia. Perkembangan Indonesia pun diharapkan dapat mencapai ke titik yang lebih tinggi.
Sedangkan keuntungan yang dapat dirasakan oleh Jepang sendiri adalah dapat memanfaatkan sebaik mungkin sumber daya yang berasal dari Indonesia. Baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia.
Jepang memberikan kesempatan untuk Indonesia agar dapat lebih berkembang dengan berbagai bantuan yang dikontribusikan untuk Indonesia. Dan sebaliknya Indonesia harus mempertahankan posisi diplomatiknya dengan Jepang agar proses negosiasi dalam setiap kerjasama dapat terus terlaksana dan menguntungkan bagi keduanya.

3.2.2 Dampak Negatif

Disamping menguntungkan, kerjasama antar kedua negara dapat menimbulkan sisi negatif dalam pelaksanaannya. Indonesia sebagai negara penerima bantuan dari Jepang dianggap sebagai mainan atau boneka yang sedang diperalat Jepang. Hal ini dikarenakan bahwa Indonesia dianggap mengekspolitasi kekayaan negaranya untuk diberikan negara lain. Jepang melakukan kerjasama dengan Indonesia karena tergiur oleh kekayaan sumber dayanya dan akan membantu Jepang untuk memperoleh keuntungan maksimum bagi negaranya.
Keberhasilan Jepang menjalin kerjasama di Indonesia dan mempunyai posisi kuat akan semakin memperkuat kedudukannya di Asia sebagai negara berpengaruh menyaingi China yang merupakan kompetitor dari Jepang. Dari segi perdagangan pun muncul beberapa keluhan mengenai hubungan perdagangan Indonesia dengan Jepang. Adanya peraturan mengenai pihak asing yang dapat melakukan usaha komersil apapun tanpa harus memiliki partner dari Indonesia. Peraturan ini mempersulit dan sedikit mematikan para pengusaha lokal, di mana seharusnya pengusaha lokal maupun asing dapat bekerjasama untuk saling dapat memenuhi keubutuhan masing-masing. Di sisi lain peraturan di berlakukan untuk menaikkan jumlah investasi di Indonesia tetapi tetap saja merugikan pihak pengusaha Indonesia.
Sisi negatif yang muncul dari kerjasama Indonesia dengan Jepang mengerucut kepada masalah ekonomi. Jepang sebagai negara besar dianggap memainkan Indonesia yang masih merupakan negara berkembang dengan memanfaatkan kekayaan alamnya untung kepentingan meraup keuntungan bagi Jepang. Setiap kerjasama memiliki hasil yang negatif maupun positif, adanya kerugian-kerugian tertertentu seperti ini tidak lantas membuat Indonesia menghentikan diplomasinya ke Jepang untuk terus bekerjasama. Dengan adanya sisi negatif atau kerugian yang muncul diharapkan Indonesia dapat hati-hati dalam menjaga hubungan diplomasi antar negara.

IV. Kesimpulan
Indonesia dan Jepang memulai hubungan keduanya dengan cara penjajahan. Namun setelah meredamnya perang, Indonesia dan Jepang saling berhubungan baik untuk memenuhi kepentingan negaranya masing-masing. Dimulai dari bantuan penyelesaian krisis yang dialami Indonesia, hubungan diplomatik dengan Jepang terus berlanjut hingga sekarang.
Jepang telah banyak memberikan bantuan kepada Indonesia, baik dalam hal pendanaan, pembangunan struktur dan infrastruktur, dan dinamika politik. Telah banyak proyek yang dihasilkan dalam kerjasama Indonesia – Jepang, terutama dalam bidang ekonomi kemudian sosial dan juga politik. Jerih payah Indonesia dalam berdiplomasi demi membangun kerjasama yang baik dengan Jepang diharapkan akan terus memperoleh keuntungan bagi Indonesia dan juga keuntungan bagi Jepang.
Banyaknya kerjasama, banyaknya bantuan pasti sedikit menyisakan nilai plus dan minus. Berbagai bentuk hasil kerjasama Indonesia dengan Jepang tidak selalu berjalan dengan baik. Indonesia dapat secara perlahan memperbaiki pembangunan dengan bantuan Jepang dan tentu mendapatkan pula berbagai keuntungan yang dapat dirasakan. Namun demikian ada pula sisi negatif dari kerjasama ini yang menunjukan bahwa Indonesia hanya dijadikan alat oleh Jepang dalam memperoleh kemakmuran negaranya.
Pentingnya diplomasi dari setiap negara ke negara lain diharapkan dapat memperoleh hasil dan tujuan yang akan dicapai. Demikian dengan kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia dengan Jepang sebagai bentuk pengapresiasian diplomasi, yang diharapkan dapat mencapai kepentingan nasional Indonesia dan menjaga hubungan baik antar negara. Dan Jepang pun menjalankan praktek diplomasi dengan Indonesia untuk mencapai kepentingan nasional negaranya. Tidak ada kekerasan yang digunakan dalam penanganan kerjasama ini melainkan diplomasi untuk bernegosiasi terhadap kepentingan satu sama lain.


Daftar Pustaka

Irsan, Abdul. 2007. Budaya & Perilaku Politik Jepang di Asia. Jakarta :Grafindo

Perwita, DR. A.A. Banyu Perwita dan DR Yanyan Mochamad Yani. 2005. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

The Japan Book. 2002. Tokyo : Kodansha Internasional.

Indonesia-Japan Forum Workshop. 2002. Consensus Building Towards a New Indonesia on The Base of Democracy, Social Justice and Multiculturalism. August, pp. 21-35.

Gatra. 2009. ‘Sejumlah Negara Asia Meninggalkan Resesi’. 24 Agustus,hal. 21
Kompas, 2009. ‘Monbugakusho, Ini Dia Studi Gratis ke Jepang’. 28 April, hlm. 7.
Repubilka. 2010. ‘Beasiswa dari Pemerintah Jepang bagi Lulusan SMA’. 11 Mei. Hlm 5
Tempo. 2010. ‘Indonesia Targetkan Investasi Jepang Naik’. 11 Januari, hlm . 12
The Jakarta Post. 2009. ‘RI Economy Heads Towards Full Recovery’. 14 October, p 10.


http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/hubungan-internasional-indonesia-jepang/
http://www.id.emb-japan.go.jp
http://enslikopedi.blogspot.com/2010/04/50-tahun-hubungan-indonesia-jepang.html
http://mcdens13.wordpress.com/2010/04/25/kerjasama-di-bidang-pendidikan-sains-dan-teknologi-sebagai-pilar-penyanggah-persahabatan-indonesia-%E2%80%93-jepang-di-abad-ke-21/
http://international.okezone.com/read/2009/12/17/18/285891/18/jepang-lebih-perhatikan-indonesia
http://www.indonesia.go.id/id/index.php/index.php

1 komentar:

Travelling Through Times mengatakan...

Nice article. Great h=jobs. Tapi saya tidak menemukan referensi dalam tulisan kamu? Hati-hati dalam sebuah tulisan akademis.

10 Juni 2010 pukul 02.02

Posting Komentar